Penerangan Jalan Umum (PJU) merupakan salah satu infrastruktur penting dalam lingkungan perkotaan maupun pedesaan. Di balik cahaya lampu PJU yang menerangi jalanan pada malam hari, terdapat komponen yang tidak boleh diabaikan, yaitu tiang PJU.
Tiang PJU memiliki peran krusial dalam menopang lampu-lampu penerangan tersebut. Sayangnya, seringkali kita mengabaikan pentingnya memilih tiang PJU yang tepat untuk memastikan keandalan dan efisiensi sistem penerangan jalan umum. Jadi, jangan lewatkan artikel berikut ini terutama jika Anda sedang mencari lampu jalan yang tepat.
Apa Itu Tiang PJU?
Tiang PJU atau tiang lampu jalan adalah tiang yang berfungsi sebagai penyangga bagi lampu-lampu penerangan jalan umum. Tiang PJU tersusun dari berbagai bahan, mulai dari logam seperti besi atau baja, hingga bahan polimer yang lebih ringan namun tetap kuat dan tahan terhadap cuaca.
Tiang PJU memiliki beragam bentuk dan ukuran, tergantung pada kebutuhan dan desain penerangan jalan di suatu daerah. Jadi, tidak heran jika ada tiang yang tingginya hingga 9 meter tapi ada juga yang kurang. Bahkan ada juga tiang PJU yang bentuknya biasa saja tapi ada juga yang berornamen seperti di Malioboro.
Salah satu komponen penting dari tiang PJU adalah lengan atau bracket yang menopang lampu penerangan. Bagian bracket ini biasanya terbuat dari logam yang tahan terhadap korosi. Dengan begitu, tiang lampu 9 meter mampu menopang berat lampu PJU dengan aman.
Selain itu, tiang PJU dilengkapi dengan pelindung atau kap lampu. Fungsi dari kap ini adalah untuk melindungi lampu dari kerusakan akibat cuaca eksternal atau gangguan fisik.
Mengapa Harus Menggunakan Tiang PJU?
Di beberapa tempat masih banyak jalan atau area yang hanya sebatas menggunakan bambu sebagai tiang atau bahkan tidak ada penerangan sama sekali. Padahal, penggunaan tiang PJU ini cukup krusial.
Ada beberapa alasan mengapa Anda harus menggunakan tiang PJU, di antaranya:
1. Penerangan yang Optimal
Tiang PJU memungkinkan lampu penerangan untuk ditempatkan pada ketinggian yang tepat. Akibatnya, cahaya yang dihasilkan dapat menjangkau area yang lebih luas dan memberikan penerangan yang optimal bagi pengguna jalan.
Misalnya tiang PJU 7 meter lebih sempit cakupan penerangannya jika Anda bandingkan dengan tiang PJU 9 meter. Semakin tinggi tiangnya, maka cakupan penerangan akan semakin luas.
2. Keamanan Pengguna Jalan
Dengan adanya penerangan jalan umum yang memadai, pengguna jalan akan merasa lebih aman dan nyaman saat beraktivitas di malam hari. Tiang PJU mampu memberikan penerangan yang cukup untuk mengurangi resiko kecelakaan dan tindak kriminal di sekitar jalanan yang gelap.
3. Estetika Lingkungan
Tiang PJU yang dipilih dengan desain yang tepat dapat memberikan kontribusi positif terhadap estetika lingkungan sekitar. Tiang PJU yang dirancang dengan baik akan melengkapi tata kota dan meningkatkan citra visual suatu daerah. Jadi, jangan heran jika ada tiang PJU yang memiliki bentuk ornamen yang cantik seperti di Malioboro.
4. Pemantauan dan Keamanan Publik
Penerangan jalan umum yang baik juga memungkinkan pemantauan dan pengawasan publik yang lebih efektif. Lampu-lampu PJU yang ditempatkan pada tiang PJU di area tertentu membantu memperjelas area jalan dan memudahkan pengawasan oleh petugas keamanan atau kamera pengawas.
Bahan Pembuatan Tiang PJU
Tiang lampu PJU tidak boleh menggunakan bahan baku yang asal-asalan. Pasalnya, tiang ini merupakan komponen penting dalam sistem penerangan jalan umum.
Butuh bahan yang kuat, tahan lama, dan dapat menopang lampu penerangan dengan aman. Berikut adalah beberapa bahan yang biasanya digunakan untuk membuat tiang lampu PJU:
1. Besi Cor (Cast Iron)
Besi cor merupakan salah satu bahan yang paling umum digunakan untuk membuat tiang lampu PJU. Keunggulannya selain harganya terjangkau, bahan ini sangat kuat dan tahan terhadap beban berat. Karena hal tersebut, bahan ini cocok digunakan untuk menopang lampu-lampu penerangan di jalan-jalan yang padat lalu lintas.
2. Baja (Steel)
Baja adalah bahan lain yang sering digunakan untuk membuat tiang lampu PJU. Baja memiliki kekuatan yang tinggi dan tahan terhadap korosi, membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk digunakan di lingkungan yang terkena dampak cuaca eksternal.
3. Aluminium
Aluminium adalah bahan yang ringan namun kuat, sehingga sering digunakan untuk membuat tiang lampu PJU yang lebih ringan dan mudah dipasang. Aluminium juga tahan terhadap korosi, membuatnya cocok untuk digunakan di lingkungan yang terkena dampak cuaca.
4. Beton Pracetak (Precast Concrete)
Beton pracetak merupakan bahan lain yang sering digunakan untuk membuat tiang lampu PJU. Beton pracetak memiliki kekuatan yang tinggi dan tahan terhadap korosi. Alasan tersebutlah yang membuat beton pracetak cocok digunakan di lingkungan yang membutuhkan tiang lampu PJU yang kuat dan tahan lama.
5. Polimer (Polymer)
Beberapa tiang lampu PJU juga dibuat dari bahan polimer yang kuat dan tahan terhadap korosi. Polimer memiliki kelebihan ringan yang memudahkan tiang untuk dipindahkan dan dipasang. Sayangnya, jika dibandingkan dengan tiang dari baja atau besi cor, tiang lampu PJU dari polimer ini tidak sekuat tiang sekuat itu.
Tips Memilih Tiang PJU yang Tepat
Anda tidak bisa sembarangan memilih tiang PJU karena pertimbangan atau alasan khusus. Misalnya jangkauan cahaya, apakah sempit atau ingin mencakup area penerangan yang lebih luas.
Karena itu, cek tips memilih berikut ini agar Anda bisa mendapatkan tiang lampu PJU yang tepat.
1. Pertimbangkan Ketinggian dan Jangkauan Cahaya
Pilihlah tiang PJU yang memiliki ketinggian yang sesuai dan mampu menjangkau area yang diperlukan dengan cahaya yang optimal. Ini karena tinggi rendahnya tiang bisa mempengaruhi hal berikut:
- Jarak Penyebaran Cahaya
Semakin tinggi tiang lampu, semakin jauh jarak penyebaran cahaya yang dihasilkan oleh lampu tersebut.
- Sudut Pencahayaan
Semakin tinggi tiang lampu, semakin luas sudut pencahayaan yang dapat dicapai oleh lampu. Alhasil, Ini memungkinkan lampu untuk menerangi area yang lebih luas di sekitarnya.
- Ketajaman Cahaya
Semakin tinggi tiang lampu, semakin rendah intensitas cahaya yang diterima di permukaan tanah. Ini karena cahaya akan menyebar lebih merata dan tidak terfokus pada area tertentu.
- Pengurangan Bayangan
Semakin tinggi lampu maka bayangan yang dihasilkan oleh objek seperti pohon atau bangunan akan berkurang. Hal ini memungkinkan cahaya menjangkau area yang sebelumnya tertutup oleh bayangan dan mampu meningkatkan cakupan pencahayaan secara keseluruhan.
- Pengurangan Gangguan Visual
Tinggi tiang lampu dapat mengurangi gangguan visual yang disebabkan oleh cahaya langsung dari lampu. Semakin tinggi posisi lampu maka cahaya akan semakin merata dan mengurangi efek silau atau pantulan yang mengganggu.
2. Pilih Bahan yang Tahan Lama
Pastikan tiang PJU terbuat dari bahan yang kuat, tahan terhadap korosi, dan tahan terhadap kondisi cuaca eksternal seperti hujan dan panas. Sesuaikan juga bahan tiang dengan kondisi tanah atau area tempat Anda akan meletakkan tiang PJU.
3. Perhatikan Desain dan Estetika
Pilihlah tiang PJU dengan desain yang sesuai dengan tata kota dan lingkungan sekitar atau konsep area yang sudah dirancang. Dengan begitu, tiang lampu juga bisa menambah nilai estetika.
4. Perhatikan Kualitas Bracket dan Pelindung Lampu
Pastikan bracket atau lengan yang menopang lampu dan pelindung lampu pada tiang PJU memiliki kualitas yang baik dan mampu melindungi lampu dari kerusakan. Baik cuaca atau faktor eksternal lain, seperti tegangan listrik.
5. Konsultasikan dengan Ahli
Untuk mendapatkan tiang PJU yang tepat, maka sebaiknya Anda berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Misalnya ke Futakelampu.com.
Futake terbukti berpengalaman dalam bidang pembuatan tiang dan lampu PJU, misalnya di area Ambarukmo dan Malioboro. Karena itu, jangan tunggu nanti-nanti, langsung saja hubungi 0813-7799-055 atau ke 0822-2999-2299.
Dengan berkonsultasi sekarang, Anda bisa memilih aneka jenis tiang PJU berkualitas yang tahan lama dan tahan cuaca dengan harga terjangkau. Jangan lewatkan penawaran spesialnya dan hubungi Futakelampu.com sekarang juga!