Situs terbaik untuk menemukan tiang lampu jalan & taman

Home / Artikel / Jarak Antar Tiang PJU yang Ideal: Panduan Lengkap untuk Instansi Pemerintah dan Proyek Infrastruktur

Jarak Antar Tiang PJU yang Ideal: Panduan Lengkap untuk Instansi Pemerintah dan Proyek Infrastruktur

Penerangan Jalan Umum (PJU) berperan penting dalam keselamatan pengguna jalan dan efisiensi energi. Salah satu hal yang sering dipertanyakan dalam proyek penerangan adalah jarak antar tiang PJU.

Dalam artikel ini, Anda akan mendapatkan informasi berdasarkan standar nasional hingga rekomendasi praktis dari lapangan, cocok untuk instansi seperti PUPR, Dinas Perhubungan, hingga kontraktor pelaksana proyek.

Mengapa Jarak Antar Tiang PJU Perlu Direncanakan dengan Tepat ?

Penempatan tiang PJU yang ideal akan menghasilkan distribusi cahaya yang merata dan hemat energi.

Jika jaraknya terlalu jauh, area di antara tiang bisa menjadi gelap, menciptakan titik-titik buta yang rawan kecelakaan, terutama pada malam hari atau saat cuaca buruk. Sebaliknya, jika penempatan terlalu rapat, akan terjadi pemborosan energi listrik dan pembengkakan biaya proyek, baik dari segi material tiang maupun instalasi kabel dan lampu.

Hal ini juga bisa menyebabkan over-illumination atau cahaya berlebih yang justru mengganggu kenyamanan pengguna jalan. 

Maka dari itu, penting untuk merujuk pada acuan teknis yang tepat seperti standar SNI, studi lapangan, hingga pedoman dari praktisi tata kota. Memahami perhitungan teknis seperti tinggi tiang, lebar jalan, dan kebutuhan intensitas cahaya akan membantu dalam menentukan jarak paling efisien yang tetap aman dan ekonomis. Kesalahan kecil dalam perencanaan bisa berdampak besar pada kualitas penerangan secara keseluruhan.

Standar Jarak Antar Tiang PJU di Indonesia dan Internasional

standar SNI jarak antar tiang PJU
standar SNI jarak antar tiang PJU (Cr. hexamitra)

Adakah perbedaan jarak pemasangan tiang PJU di Indonesia dan di luar negeri?

Ada yang berbeda dan ada yang tidak. Selengkapnya cek informasi lebih jauh berikut ini.

Berdasarkan SNI dan Rekomendasi Teknis

Jika berdasarkan pada Standar Nasional Indonesia, terdapat aturan tersendiri yang harus dipatuhi terkait jarak pemasangan antar tiang PJU, yaitu berdasarkan SNI 7391 tahun 2028.

Dalam standar tersebut disebutkan bahwa jarak minimum antar tiang PJU pada jalan lurus, seperti jalan bebas hambatan (TOL) dan jalan-jalan di perkotaan adalah 30 meter.

Selain itu, pada area tikungan, jaraknya direkomendasikan antara 0,75–0,90 e (dari panjang efek cahaya per titik).

Studi lapangan menunjukkan bahwa jarak umum berkisar antara 30–50 meter tergantung pada jenis jalan dan tinggi tiang. Seperti untuk PJU LED, jarak antar tiang sekitar 25-50 meter tergantung dari intensitas cahaya lampu hingga kondisi jalan. 

Pada proyek jalan lingkungan, sering digunakan jarak antar tiang 20–30 meter.

Jadi, pemasangan tiang PJU dipengaruhi dari 3 faktor berikut ini:

  • Kondisi jalan
  • Lingkungan
  • Kebutuhan pencahayaan

Berdasarkan Rekomendasi Internasional

Bagaimana jika pemasangan tiang lampu di Indonesia dibandingkan dengan rekomendasi internasional?

Berdasarkan pada panduan Global Designing Cities Iniative, jarak ideal adalah 2,5–3 kali tinggi tiang. Misalnya, tiang setinggi 10 meter idealnya berjarak 25–30 meter antar titik.

Walaupun begitu, beberapa produsen lampu jalan internasional merekomendasikan jarak perbandingan :

  • 30–40 meter untuk jalan selebar 8–12 meter (tiang 8–12 meter)
  • ≥ 40 meter untuk jalan utama selebar 20 meter atau lebih

Jadi, jika dilihat secara menyeluruh, jarak pemasangan tiang PJU di Indonesia dan luar negeri tidak terlalu berbeda.

Contoh Penyesuaian Jarak Berdasarkan Tipe Jalan

Jenis Jalan Tinggi Tiang Jarak Antar Tiang (rata-rata)
Jalan lingkungan ≤ 6 meter 20–30 meter
Jalan kolektor 7–9 meter 30–40 meter
Jalan utama / arteri 9–12 meter 40–50 meter
Jalan bebas hambatan 12–14 meter ≥ 50 meter

Penyesuaian dilakukan juga berdasarkan keberadaan:

  • Penghalang fisik (pohon, papan reklame)
  • Posisi pemasangan (satu sisi atau dua sisi)
  • Kebutuhan pencahayaan (lux level).

Rekomendasi Produk Tiang PJU untuk Proyek Instansi

tiang PJU langsung supplier

Penentuan jarak antar tiang PJU harus mempertimbangkan standar nasional seperti SNI, rekomendasi internasional, dan kondisi teknis di lapangan.

Jika jarak terlalu rapat, biaya proyek akan membengkak dan boros energi. Jika terlalu jauh, pencahayaan menjadi tidak merata dan membahayakan pengguna jalan.

Oleh karena itu, penting bagi pihak instansi pemerintah, terutama PUPR dan Dinas Perhubungan, untuk merujuk pada acuan yang tepat serta memilih penyedia produk yang kompeten dan berpengalaman, seperti Futake Indonesia. 

Futake Indonesia adalah produsen produk pengecoran logam dan infrastruktur jalan, termasuk tiang PJU, lengan lampu, pondasi, hingga lampu LED. Kami telah menjadi mitra berbagai instansi pemerintah dalam pengadaan PJU di berbagai kota di Indonesia.

Futake Indonesia menyediakan tiang PJU berkualitas tinggi, dengan fitur:

  • Material kuat: galvanis, besi, atau aluminium.
  • Tinggi bervariasi (6–12 meter), bisa disesuaikan kebutuhan jalan.
  • Desain lengan satu sisi atau dua sisi.
  • Tersedia coating tahan karat dan opsi cat powder coating.
  • Sudah digunakan di berbagai proyek PJU pemerintah di Indonesia.

Kami melayani pengadaan langsung ke instansi pemerintah dengan sistem pembelian yang fleksibel dan pengiriman ke seluruh Indonesia dengan harga terjangkau. 

Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis dan pemesanan produk PJU langsung dari produsen terpercaya.

Solusi Tiang PJU Berkualitas untuk Proyek Anda
Dapatkan tiang PJU standar nasional dengan material kokoh, tahan lama untuk proyek penerangan jalan umum Anda baik skala kecil hingga nasional sesuai spesifikasi

Artikel Lainnya

Scroll to Top