Cara Memasang Tiang Lampu Jalan (PJU) yang Tepat

Penerangan jalan umum merupakan suatu pelengkap infrastruktur jalan yang sangat vital yang digunakan untuk menerangi jalan maupun lingkungan di sekitar jalan yang diperlukan. Termasuk di persimpangan jalan, jalan layang (fly over), jembatan dan jalan di bawah tanah (underpass). Adanya tiang lampu penerangan ini keselamatan dan kenyamanan pengendara serta keamanan lingkungan pun dapat meningkat. Selain itu, tiang lampu ini juga dapat memperindah kota baik siang maupun malam hari. 

Untuk memperoleh kebermanfaatan penerangan jalan secara maksimal, instalasi tiang lampu penerangan tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Cara memasang tiang lampu jalan (PJU) harus penuh pertimbangan dan sesuai aturan yang berlaku. Secara umum, berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan tiang lampu jalan yang baik

Sistem penempatan

Sistem penempatan lampu adalah teknik susunan penempatan/ penataan lampu yang satu terhadap lampu yang lain sesuai dengan kondisi jalan. Sistem ini sendiri dibedakan menjadi 2 jenis. Yaitu pertama sistem menerus, yang berarti penempatan tiang lampu secara menerus/ kontinyu di sepanjang jalan maupun jembatan. 

Kemudian sistem penempatan setempat atau yang biasa disebut dengan sistem parsial. Penempatan tiang lampu jenis ini hanya pada suatu daerah-daerah tertentu dan pada suatu panjang jarak tertentu sesuai dengan keperluan. 

Tinggi dan jarak tiang lampu

Ukuran/ tinggi tiang lampu jalan yang dipasang di jalan dalam kota, lingkungan, arteri, kolektor, dll sebaiknya minimal 7 meter dengan tinggi rata-rata yang sering digunakan hingga 15 meter. Sedangkan untuk jarak antar tiangnya (interval) adalah berkisar antara 20 sampai 25 meter. Jika kurang atau melebihi aturan jarak yang direkomendasikan, tentunya akan mempengaruhi bagian dari pencahayaan. Selain itu, lampu jalan harus dipasang di sudut untuk menghindari titik-titik buta dengan jarak tiang lampu ke tepi perkerasan jalan minimal 0,7 meter.

Dan apabila tiang lampu akan ditempatkan di jalan dengan ukuran yang sangat lebar seperti jalan tol dan antar pulau. Maka jenis tiang yang digunakan yaitu tiang lampu menara yang tingginya mulai 20 sampai 50 m.

Penataan/ pengaturan letak

Pada jalan satu arah tiang lampu ditempatkan di sebelah kiri/ kanan jalan, atau di kiri dan kanan berselang seling, serta di kiri dan kanan berhadapan. Untuk jalan 2 arah bisa ditempatkan di bagian tengah median jalan, atau dengan mengombinasikan antara kiri dan kanan berhadapan sekaligus di bagian tengah median jalan. Sedangkan jika tiang lampu akan dipasang di persimpangan jalan, dapat dilakukan dengan menggunakan lampu menara dengan beberapa lampu yang dipasang di median jalan.

Demikian beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memasang tiang lampu jalan. Instalasi yang dilakukan sesuai dengan persyaratan tentunya dapat menjamin optimalnya penerangan jalan beserta anggarannya.

Sebagai informasi, jika anda sedang memiliki keperluan proyek penerangan jalan kami – Futakelampu.com siap menjadi penyuplai tiang lampunya. Namun perlu diketahui, kami bukan hanya sekedar produsen saja. Melainkan kami juga memberikan full support mulai dari membantu anda dalam menentukan spesifikasi tiang lampu yang paling pas. Hingga tahap pengiriman serta pemasangan di lokasi yang ditentukan. Untuk informasi lebih jelasnya, silahkan hubungi dan konsultasikan kebutuhan anda kepada kami sekarang juga secara gratis.

Publikasi Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *